Manfaat Kapas
Kapas
(Gossypium herbaceum L.)
Sinonim :
G.. hirsutum L.
Familia :
Malvaceae
Uraian :
Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10 cm. Helaian daun berbentuk perisai, bercangap menjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Kapas (Jawa). NAMA ASING Mian hua gen (C), cotton, upland cotton (I). NAMA SIMPLISIA Gossypii Radix (akar kapas), Gossypii Semen (biji kapas).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar atau kulit akar kapas (mian hua gen) rasanya manis, sifatnya hangat. Berkhasiat tonik pada lambung, limpa, dan vital energi, antitusif, antiasmatik, merangsang kontraksi rahim, mempercepat kelahiran bayi, abortivum, mengurangi keluarnya darah haid, mempermudah pembekuan darah, dan merangsang keluarnya air susu ibu (ASI). Biji kapas (mian hua zi) rasanya pedas, sifatnya panas. Tonik untuk hati dan ginjal, menguatkan tulang punggung dan lutut, menghentikan perdarahan (hemostatis), kontraksi rahim, menekan produksi sperma, pereda demam (antipiretik), antiradang, dan pelembut kulit. Selain itu, mempunyai efek antibakteri dan antivirus. Berdasarkan hasil penelitian, sejak tahun 1970 minyak dari biji kapas merupakan kontrasepsi pada pria. Hal ini berdasarkan penemuan di Cina bahwa minyak dari biji kapas yang digunakan untuk memasak akan menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas) pada pria. Zat aktif tersebut adalah gosipol. Minyak biji kapas menyebabkan degenerasi sel yang memproduksi sperma. Mencit jantan yang diberi emulsi biji kapas 10% atau lebih besar menyebabkan ketidaksuburan jika dicampur dengan mencit betina. Mencit jantan yang diberi emulsi, pada awalnya tampak lesu dan berkurang nafsu makannya (Agus Purnomo, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1984). Hasil penelitian pemberian oral suspensi serbuk biji kapas (Gossypium hirsutum L.) pada mencit menunjukkan secara mikroskopis tampak pengaruhnya pada gambaran histologis testis hewan percobaan (Mientje Susie Baman, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1986). Hasil penelitian pemberian gosipol asam asetat yang belum dimurnikan hasil isolasi dari biji kapas (Gossypium hirsutum L.) setiap hari selama satu minggu pada sekelompok tikus jantan menunjukkan adanya khasiat antifertilitas (Faijah Albaar, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1990).
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun, clan buah mudanya.
INDIKASI
Biji digunakan untuk mengatasi:
- disfungsi ereksi (impoten),
- ngompol (enuresis),
- berkeringat pada malam hari,
- wasir, dubur turun (prolaps anus),
- perdarahan clan keluarnya cairan dari liang sanggama (vagina),
- disentri,
- nyeri perut clan ulu hati,
- demam yang hilang timbul,
- radang telinga,
- memperbanyak keluarnya air susu ibu (ASI), dan
- kontrasepsi pada pria.
Akar digunakan untuk:
- terlambat haid,
- mengurangi keluarnya darah haid yang banyak,
- mengurangi nyeri haid akibat endometriosis,
- mempermudah persalinan,
- mengatasi gangguan pencernaan,
- fungsi limpa yang menurun dengan gejala batuk dan sesak akibat lemahnya energi vital, dan
- menghaluskan tumit yang teraba kasar.
Buah muda digunakan untuk pengobatan:
- diare.
Daun digunakan untuk pengobatan:
- radang usus (enteritis),
- demam, dan
- batuk berdahak.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, tidak ada rekomendasi dosis. Urftuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu gunakan untuk menurap panu, luka, luka bakar, dan memar. Biji yang digiling halus digunakan untuk menurap herpes, skabies, luka, dan radang buah zakar (orkhitis).
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Diare
Cuci clan potong buah kapas yang masih mucla clan segar (lima buah). Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Disfungsi ereksi (impoten)
Gongseng biji kapas (300 g) sampai kuning sambil tambahkan arak beras 1-2 sendok teh. Gongseng pula biji bawang putih di tempat terpisah. Selanjutnya, giling semua bahan sampai halus. Untuk pemakaian, ambil 10 g bubuk campuran tadi, larutkan dalam arak dan minum sewaktu perut kosong.
Berkeringat malam
Masukkan biji kapas sebanyak 10 g ke dalam panci email bersama tiga gelas air. Rebus dengan api kecil sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah dingin, minum airnya sekaligus pada waktu perut kosong. Lakukan sekali sehari.
Mempermudah persalinan
Iris akar kapas tipis-tipis, lalu seduh dan minum seperti minum teh.
Catatan:
Ibu hamil dilarang minum rebusan biji clan akar kapas karena dapat menyebabkan keguguran.
Gosipol toksisitasnya rendah, namun menimbulkan beberapa efek samping. Pada sebagian pengguna bisa timbul rasa lemah sementara yang terjadi pada fase awal pengobatan tidak memerlukan pengobatan. Sekitar 1,2% pengguna timbul rasa mual dan muntah, sebagian lagi mengeluh menurunnya hasrat seksual.
Bisa timbul hipokalemia pada sebagian pengguna obat ini tanpa menimbulkan gejala akibat kekurangan kalium. Sebaiknya, pemakaian obat ini dilakukan dengan pengawasan herbalis berpengalaman.
Dengan mengeluarkan gosipol dari minyak biji kapas melalui proses pengolahan lanjutan maka minyak biji kapas aman dikonsumsi dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.
Komposisi :
Buah, bunga clan daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, dan alkaloid. Kulit akar mengandung gosipol (asesquiterpene) 0,56-2,05%, asparagine, campuran resin, dan arginine. Minyak dari biji mengandung sekitar 2% gosipol dan flavonoid, serta kandungan asam lemak tak jenuh yaitu asam linoleat (54,16%) dan asam oleat (15,58%). Selain itu, terdapat asam lemak jenuh, seperti palmitat, miristat, stearat, dan arakidat. Gosipol berkhasiat menekan produksi sperma dan merangsang kontraksi rahim. Tingginya kadar asam lemak tak jenuh menyebabkan penggunaannya tidak akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Bunga mengandung kaempferol, herbacitrin, quercetin, isoquercetin, gossypetin, clan gossypitrin.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda